Tuesday, March 18, 2008

perkembangan remaja

saya dengan orang tua terutama dengan ibu sering mempunyai banyak konflik, seperti kejadian ketika saya masih duduk di bangku SMA. pada waktu itu, saya dan adik saya bertengkar, di saat itu diantara kami tidak ada yang mau mengalah. akhirnya pertengkaran kami semakin menjadi-jadi dan beberapa saat kemudia ibu saya datang dengan kemarahannya karena kami selalu bertengkar. memang saya akui, saya dan adik saya tidak pernah akur. ibu saya pada saat itu marahnya lebih condong kepada saya. maksudnya seolah-olah pada pertengkaran itu, sayalah yang menjadi dalangnya dalam pertengkaran itu. akan tetapi, sebenarnya adik saya juga salah. saya merasa sedih sekali, mengapa ibu saya hanya membela adik saya. setelah ibu saya pergi, saya sempat merenung dan berpikir mengapa ibu saya lebih menyayangi adik saya. pada waktu itu, saya sempat berencana untuk pergi dari rumah. namun, akhirnya saya mengurungkan niat buruk itu. setelah kejadian tersebut, saya dan ibu saya tidak bertegur sapa namun selang beberapa hari setelah kejadian itu, saya baru sadar mengapa ibu saya melakukan hal yang demikian. karena saya anak pertama dan menurutnya saya tidak bisa memberikan contoh yang terbaik untuk adik-adik saya. seharusnya dalam pertengkaran itu sayalah yang mengalah. akhirnya saya menyadari kekhilapan saya. saya dan ibu saya akhirnya bertegur sapa kembali.

No comments: